Learn English Anytime

English Camp mengajarkan Bahasa Inggris secara Informal. Jadi, para peserta akan lebih terbiasa dalam menggunakan bahasa Inggris dalam keseharian

ECCG goes to Darussalam

Program English Camp di pesantren Darussalam Ciamis, selama satu bulan.

English Camp Cipta Guna

Kunjungan STIKes Mitra Kencana Kota Tasikmalaya.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 6 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, August 2, 2022

 

Antusiasme siswa-siswi MTs Harapan Baru Ciamis dalam Kegiatan Acara "English Camp".

 



 

    Ciamis (13/06/22). MTs Harapan Baru Ciamis telah melaksanakan kolaborasi pembelajaran dengan "English Camp Cipta Guna". Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam jangka waktu dua pekan yaitu pada tanggal 27 Mei -13 Juni 2022. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan acara tersebut yaitu siswa kelas IX yang tengah libur sekolah setelah pelaksanaan ujian sekolah. Lingkungan sekolah MTs Harapan Baru, Kafe Kopi Djati, Musium Galuh Pakuan dan Situs Jambansari menjadi tempat kegiatan acara "English Camp" tersebut.

    Kegiatan "English Camp" kali ini diintegrasikan dengan kegiatan "English Tour" yang masih merupakan bagian dari rangkaian kegiatan acara tersebut, dimana siswa dan siswi mendapatkan pengalaman belajar di luar lingkungan sekolah dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan kepercayaan diri siswa dan siswi dalam mengaplikasikan kemampuan Bahasa Inggrisnya di lingkungan luar sekolah. 

    Antusiasme siswa dan siswa MTs Harapan Baru Ciamis pun tepancar dari semangat dan keaktifan mengikuti semua rangkaian kegiatan acara. Kegiatan tersebut merupakan pembelajaran bahasa Inggris yang dikemas dalam kegiatan permainan, praktik dan pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa siswa dan siswi yang paling menonjol dalam keaktifan dan prestasinya mendapatkan penghargaan sebagai "Language Ambassador". Adapun kelompok siswa dan siswi yang aktif dan kompak dalam mengumpulkan nilai, maka mereka mendapatkan bingkisan hadiah. Kegiatan "English Camp" tersebut bejalan dengan lancar. Pihak sekolah pun berencana menjadikan kegiatan "English Camp" bersama "English Camp Cipta Guna" tersebut menjadi agenda kegiatan rutin bagi siswa-siswinya di semester selanjutnya.



Monday, August 1, 2022


Universitas Khairun Ternate Berbaur Hangat dalam Kegiatan "Kuliah Tamu"  bersama Bapak Dr. Yusup Supiyono, M.Pd.


     Ternate (26/07/22). Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1) Universitas Khairun Ternate mendapatkan pengalaman belajar di dalam kegiatan acara "Kuliah Tamu" bersama Bapak Dr. Yusup Supriyono, M.Pd. Kegiatan tersebut diadakan pada hari Selasa, 26 Juli 2022 bertempat di Universitas Khairun Ternate, Maluku Utara.

    Kuliah Tamu tersebut mengusung tema "English Immersion in Non-Native English-Speaking Countrie: Benefit, Effectiveness and Challenges" yang disampaikan oleh Bapak Dr. Yusup Supriyono, M.Pd. Pada kesempatan tersebut, tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1), melainkan juga dihadiri oleh Rektor, Dekan FKIP, Kajur dan Kaprodi dari Universitas Khairun Ternate (UNKHAIR).

    Para audiens dalam kegiatan acara tersebut sangat antusias mengikuti alur kegiatan acara, dimulai dengan menyimak pemaparan materi, dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab, dan sampai pada kegiatan praktik materi. Kegiatan acara tersebut pun berjalan dengan hangat dan lancar sesuai dengan harapan.



Sunday, March 15, 2020

Sosialisasi WUB Kota Tasikmalaya

Sosialisasi WUB Kota Tasikmalaya
Foto bersama para pengurus LPK, Disnaker, KADIN dan BPR AL Madina pada acara sosialisasi WUB di Kota Tasikmalaya


Tasikmalaya (13/3/20).  Sosialisasi  Materi Kompetensi Dasar Umum bagi Wirausahawan Baru digelar di LPK Yuwita langsung dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya dan dihadiri oleh 113 Peserta dari seluruh LPK yang ada di Kota Tasikmalaya.

Kasi Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Drs. Acep Jayapermana, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan sosialiasi ini akan berlangsung selama dua hari, tanggal 11-12 Maret 2020 dengan beberapa materi diantaranya, kewirausahaan, keberhasilan usaha, manajemen keuangan, dan Bisnis Plan. Kegiatan diikuti oleh 113 peserta yang berasal dari empat LKP yang tersebar di Kota Tasikmalaya, yaitu LPK Yuwita, LPK Domas, LPK Gemilang, dan LPK TEQ.

Dalam sambutannya Kadis Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, H. Rahmat, S,E., M.M.  menegaskan bahwa Sosiasiliasi bertujuan untuk menciptakan wirausahawan baru sesuai arahan dari Walikota Kota Tasikmalaya. “Sosialisasi ini adalah dalam rangka menciptakan 5000 orang penguasa baru selama lima tahun kedepan.” ungkapnya. Rahmat menyampaikan pula rasa bangga dan harapannya untuk para peserta agar dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya  dan ucapan terima kasihnya kepada KADIN dan BPR AL Madina Kota Tasikmalaya yang telah bersedia menjadi narasumber dan memberikan bantuan permodalan “Saya berharap sekali para peserta dapat mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola lembaga keterampilan dan dapat menjadi pengusaha yang sukses. Ungkapan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada KADIN Kota Tasikmalaya dan BPR AL Madina  Kota Tasikmalaya yang telah berkenan menjadi narasumber dan institusi Perbankan Rakyat Al Madina yang memfasilitasi untuk bantuan permodalan bagi calon pengusaha menjadi pengusaha baru yang sukses, khususnya di Kota Tasikmalaya.” Rahmat menambahkan.

Kegiatan ini disambut penuh cuka cita oleh salah seorang peserta, Hana dari LKP Domas, “Cita cita saya ingin menjadi pengusaha boneka yang terbuat dari kain flannel, makanya saya ikut kegiatan ini. Terlebih kegiatan ini tidak hanya bimbingan teknis tetapi juga ada bantuan pinjaman lunak dari perbankan” Imbuhnya dengan penuh semangat dan yakin bahwa kegiatan ini dapat mewujudkan cita citanya.

Pada kesempatan itu Pengurus LPK Yuwita, DR. Wiwin Herwina, M.Pd. yang juga dosen Penmas Universita Siliwangi, berharap kegiatan ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan peluang bagi peserta pelatihan untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha dan mampu memberikan virus semangat kewirausahaan bagi masyarakat luas. (Pri)

Sunday, January 14, 2018

Kursus pengajaran bahasa Inggris bagi para instructur English Camp Cipta Guna

KURSUS PENGAJARAN BAHASA INGGRIS BAGI 
PARA INSTRUCTUR ENGLISH CAMP CIPTA GUNA


Ciamis, 14 Januari 2018
 

         Kegiatan micro teaching kursus pengajaran bahasa Inggris di English Camp Cipta Guna
 
English Camp Cipta Guna yang berlokasi di Jalan Cihaurbeuti Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis menyelenggarakan Kursus singkat bagi calon Instruktur English Camp yang dimulai pada 12 - 14 Januari 2018  di gedung English Camp yang diikuti oleh 6 peserta. dengan materi  pokok: Silabus, Penyusunan Bahan ajar, dan Micro Teaching.

Direktur LKP Cipta Guna, Yusup Supriyono, M,Pd. menyambut baik upaya yang dilakukan oleh English Camp. "Saya bersyukur sekali bahwa English Camp Cipta Guna telah mendapat kepercayaan dari masyarakat diantaranya Islamic Boarding School  Darussalam Cabang Tasikmalaya, yaitu penyelenggaraan English Camp selama sebulan penuh bagi para santrinya mulai Februari tahun ini. Mudah-mudahan kerjasama serupa dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lain yang memiliki niat yang sama yaitu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para siswa yang lebih aktif dan percaya diri." tandasnya.

"Dan saya berharap kursus pengajaran bahasa Inggris ini dapat mencetak instruktur-instruktur muda yang berkualitas dalam pengajaran bahasa Inggris sehingga mampu memberikan layanan pembelajaran yang mutakhir dan efektif," Yusup menambahkan.

Salah satu peserta kursus, Ema menyatakan kebahagiaannya,' Saya bangga menjadi bagian dari English Camp dan terpilih menjadi instruktur dan bisa mengikuti Kursus Pengajaran di English Camp. Saya berharap kemampuan saya lebih meningkat dan menampilkan kualitas pembelajaran yang kreatif dan inovatif."

Hal senada disampikan oleh peserta lain, Wais Alqorni yang merasa bersukur bahwa dia telah diberi kesempatan untuk bergabung dengan English Camp. "Saya lulusan Universitas Siliwangi jurusan Progam Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan baru kali ini mendapatkan kursus pengajaran bahasa Inggris yang inovatif dan berbeda dengan pengajaran disekolah pada umumnya,"

Diakhir kegiatan Yusup, sekaligus pendiri  dan pembina English Camp  menginformasikan bahwa mulai Maret 2018 akan diselenggarakan Kursus bahasa Inggris gratis bagi siswa sekolah dasar. "Kami menyediakan program Kursus Bahasa Inggris setiap Saptu dan Minggu untuk membantu siswa sekolah dasar belajar bahasa Inggris secara cuma-cuma dan memperiapkan diri menghadapi bahasa Inggris di tingkat SMP," pungkasnya. (Priyono, 2018)




Thursday, December 28, 2017

English Language Immersion Berbasis Kearifan Lokal Bagi Anak-Anak Tingkat Sekolah Dasar

ENGLISH LANGUAGE IMMERSION BERBASIS KEARIFAN LOKAL
 BAGI ANAK-ANAK TINGKAT SEKOLAH DASAR
By Yusup Supriyono

Bagian 1

Pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing pada tingkat sekolah dasar sangat unik dan membutuhkan profesionalitas guru yang tinggi. Guru bahasa di sekolah dasar tidak hanya dituntut pada penguasaan materi ajar dan pedagogik namun juga harus memiliki karakter kuat yang tetap menjunjung akar budaya asal. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa peserta didik adalah pebelajar muda yang usianya antara 6- 12 tahun, belum memiliki akar budaya yang kuat namun termasuk pebelajar aktif (active learners) yang siap mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru. Sudah barang tentu usia ini rentan dengan perubahan atau pengaruh asing yang pada gilirannya akan membentuk pemahaman, sikap atau perilaku tertentu merefleksikan adanya pergeseran budaya (culture shift). Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki pemahaman terhadap nilai budaya dan nilai akademik (culture and learning values) sehingga proses pembelajaran tidak akan melemahkan suatu budaya tertentu atau meninggalkannya, melainkan memperkaya perbendaharaan budaya sebagai konsekwensi logis bagian dari masyarakat dunia.
Kekhawatiran pemerintah terhadap terjadinya degradasi nilai-nilai nasionalisme, khususnya pada anak-anak sekolah dasar sebenarnya tidak perlu terjadi dan menimbulkan kegaduhan dalam penyelenggaraan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnnya pada tingkat sekolah dasar kalau guru mampu mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal atau kearifan lokal pada pembelajaran bahasa Inggris, yang terefleksikan pada muatan bahan ajar dan kegiatan belajar. 
Pendekatan English Language Immersion program berbasis Kearifan lokal hadir sebagai problem solving dari kondisi tersebut. Sasaran program ini adalah pebelajar muda (English young learners), khususnya pada tingkat sekolah dasar. Para peserta dapat belajar bahasa Inggris dengan menggunakan perpaduan konten lokal dan internasional, sehingga memungkinkan akan adanya belajar lintas budaya, dan pola-pola belajar menggunakan teori pemerolehan bahasa kedua (Second language acquisition).
Studi mengenai immersion education, khususnya language immersion program telah banyak dilakukan dibeberapa negera misalnya (Tara W. Fortune and  Diane J. Tedick;  Fred H. Genesee1992; Lindsay Morcom; Stephen J. Caldas and Suzanne Caron-Caldas 2010). Tujuan immersion program adalah  menyediakan pengalaman belajar mulai dari tingkat pendidikan kanak-kanak sampai pendidikan menengah 12 tahun. Immersion Program dapat membantu meningkatkan akademik dan pengembangan bahasa dengan menggunakan dua bahasa dan mengembangkan apresiasi siswa terhadap budaya sendiri dan budaya lain.
Nampak disini adanya akulturasi budaya  karena pada immersion program, seorang pembelajar akan mengunakan minimal lebih dari satu bahasa termasuk budaya didalamnya. Karena belajar bahasa tidak bisa terlepas dari budaya sebagai kontennya. Oleh Karen itu Fortune and Tedick menyebutkan bahwa salah satu kunci penting dalam immersion education adalah pengetahuan bahasa dan budaya menjadi sumber belajar. Oleh karena itu hubungan antara bahasa dan identitas nasional sangat kuat dan tidak bias terpisahkan satu sama lainnya (Fishman, 1985). Demikian Immersion education dapat meningkatkan pengetahuan bahasa dan budaya, lebih lanjut dapat menjadikan pebelajar cakap dalam bahasa kedua dan meningkatkan kesadaran budaya dan mencapai prestasi akademik yang tinggi.
English language immersion berbasis kearifan lokal diartikan sebagai program pembelajaran bahasa Inggris yang dalam proses interaksinya menggunakan bahasa Inggris dan menginklusikan nilai-nilai budaya lokal dan nasional. Pada praktisnya akan terjadi akulturasi antara budaya bahasa target dan bahasa bawaan. Hal ini ini dilakukan sebagai upaya bahwa belajar bahasa asing tidak berarti melupakan nilai-nilai budaya sendiri. Untuk mencapai tujuan tersebut maka materi ajar akan disesuaikan dengan kebutuhan, karakteritik, nilai-nilai budaya yang positif pebelajar.
  Hal inilah yang menjadi kelebihan dari English language immersion berbasis kearifan lokal, yaitu peserta didik disamping dapat menguasai bahasa Inggris dasar, mereka juga siap secara psikologis, sosial dan budaya dan tidak melupakan akar budaya. Lebih jauh mereka akan menjadi duta bangsa di masa depan yang akan menyampaikan pesan kepada dunia bahwa bangsa Indonsia adalah bangsa yang besar yang memiki keunggulan-keunggulan lokal yang dapat dinilai secara ekonomi maupun politik yang patut dibanggakan ditingkat dunia melalui kemampuan komunikasi global yang mereka kuasai.

 References:


Caldas, S. J., & Caron-Caldas, S. (1999). Language immersion and cultural identity: Conflicting influences and values. Language Culture and Curriculum,12(1), 42-58.

Fred H. Genesee1992. Second/Foreign Language Immersion and at Risk English-Sepaking Children. Foreign Language Annasls, 25, No. 3, 1992.

Fishman. (1985). Language, ethnicity and racism. In J.A. Fishman, M,H. Gernter, E.G.  Lowy and W.G. Milan (eds) The Rise and Fall of the Ethnic Revival: Perspectives on Language And Ethnicity (pp.3-13). Berlin: Mouton Publishers.

Lindsay Morcom. Language Imemrison and School Success: What Can I Expect for my Child?http://www.ktei.net/uploads/1/4/7/8/1478467/language_immersion_and_school_success_for_parents_-_dr._morcom.pdf (28 July, 2017)

Tara W. Fortune and  Diane J. Tedick.(2003). What Parents Want to know About Foreign Language Immersion Programs. https://www.ericdigests.org/2004-4/parents.htm ( 28 July ,2017)


Tuesday, December 26, 2017

Pengambilan sertifikat season 1 Gelombang 1

Pengambilan sertifikat English Camp Season 1 Gelombang 1 sudah bisa diambil mulai tanggal 26 Desember 2017 pkl 09.00 -16.00 WIB. Terima Kasih

Lowongan Pekerjaan

Dibuka lowongan kerja untuk 2 orang Instruktur bahasa Inggris pada English Camp Cipta Guna.
Persyaratan:
  1. Minimal S1 Pendidikan Bahasa Inggris atau Sastra Inggris.
  2. Laki-laki atau perempuan, usia min. 25 tahun maks. 45 tahun.
  3. Bersertifikat Toefl min. 500
Surat lamaran dikirim ke Direktur Cipta Guna, Jl. Raya Cihaurbeuti No. 26 Desa Cijulang Kecamatan Cihaurbeurti, Kabupaten Ciamis, Kode pos 46262, Jawa Barat. atau email: lkpciptaguna@gmail.com

Catatan:
  • Surat lamaran dilengkapi dengan Bio data.
  • Interview dalam bahasa Inggris dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 2018 mulai pukul 09.00-16.00 WIB di kantor English Camp LKP Cipta Guna.
  • Membawa alat tulis.
  • Menggunakan pakaian sopan.